Y
a, itulah yang bisa disimpulkan dari teori relativitasnya Einstein. Soalnya, menurut peletak dasar penemuan energi dan bom atom ini, waktu merupakan dimensi yang relatif. Pernyataan salah seorang pemikir paling brilian ini berlandasan percobaan yang dilakukan Michelson dan Morley. Yang membuktikan bahwa proses peralihan waktu yang dialami benda bergerak adalah lebih lamban dibandingkan dengan proses waktu yang dialami benda diam.
Pada tahun 1972 NASA tergelitik menguji pernyataan tadi. Modalnya adalah dua buah jam Cesium yang sangat akurat. Yang pertama ditempatkan di Bumi, dan satunya dibawa oleh sebuah pesawat terbang mengelilingi radius Bumi.
Hasil yang didapat adalah bahwa jam yang dibawa bergerak oleh pesawat mengalami pelambanan 0,052 detik detik. Dengan asumsi, radius Bumi 5.000 km dan kecepatan pesawat konstan 1.000 km/jam.
Dari penemuan itu bisa disimpulkan bahwa orang yang sering bergerak akan menjadi relatif lebih muda dibandingkan dengan saudara kembarnya yang cenderung berdiam diri.
Bolehlah kita berangan-angan. Andaikan pesawat ruang angkasa mampu melaju 259.807 km/detik. Lalu, Anda ikut berwisata menjelajah angkasa luar selama – katakanlah – 60 tahun. Sementara Anda hanya bertambah 30 tahun!
Apa jadinya kalau angan-angan itu keterusan, misalnya kecepatan pesawat setara dengan kecepatan cahaya (300.000 km/detik). Otomatis usia kita tidak akan berubah. Abadi.
Nah, yang menjadi pertanyaan, kalau kecepatan itu melebihi kecepatan cahaya, akanlah kita menjadi semakin muda? Atau justru malah semakin tua?
kakakquwh
iNi NiH LyrIcNya
InGat WakTu YaA
Myspace Clocks at WishAFriend.com
Selasa, 23 Oktober 2007
InGin AwET MuDA
Diposting oleh v474r_BloG di 01.49 0 komentar
Jumat, 19 Oktober 2007
MENGAPA LANGIT BIRU?
Sadarkah kamu, mengapa setiap kali menyebut “langit”, orang selalu cenderung bilang warnanya biru?
Sebenarnya, langit tidak selalu berwarna biru, lho! Coba deh di sore hari pergilah ke luar dan lihat langit yang “berubah warna” menjadi merah kekuning-kuningan. Ini bukan karena langit tercemar atau diwarnai oleh zat tertentu. Langit itu mengandung udara yang pada dasarnya tidak berwarna. Akan tetapi udara mengandung molekul-molekul (unit terkecil dari sesuatu yang dapat berdiri sendiri; terdiri dari satu atau beberapa atom yang disatukan oleh proses kimia).
Warna biru yang kita lihat adalah warna cahaya yang terbaurkan di udara lebih banyak dibanding warna-warna lain.
Cahaya adalah suatu gelombang elektromagnet, yang berada dalam batas frekuensi yang dapat kita lihat. Ada tiga reseptor pada mata; reseptor “biru” merespon frekuensi tinggi, reseptor “hijau” merespon frekuensi medium, dan reseptor “merah” merespon frekuensi rendah. Waktu kita lihat langit kita melihat semua warna dalam cahaya matahari yang datang ke arah kita, terutama dari arah serong. Cahaya yang terbaur akan menyeberang secara diagonal melalui frekuensi tinggi. Sebagai tambahan, kita juga mendapatkan cahaya biru yang dibaurkan oleh udara dari berbagai arah. Kita memperoleh cahaya biru lebih banyak dan lebih lama daripada yang dikirimkan oleh matahari langsung, sehingga langit lebih sering nampak biru.
Sebenarnya, langit tidak selalu berwarna biru, lho! Coba deh di sore hari pergilah ke luar dan lihat langit yang “berubah warna” menjadi merah kekuning-kuningan. Ini bukan karena langit tercemar atau diwarnai oleh zat tertentu. Langit itu mengandung udara yang pada dasarnya tidak berwarna. Akan tetapi udara mengandung molekul-molekul (unit terkecil dari sesuatu yang dapat berdiri sendiri; terdiri dari satu atau beberapa atom yang disatukan oleh proses kimia).
Warna biru yang kita lihat adalah warna cahaya yang terbaurkan di udara lebih banyak dibanding warna-warna lain.
Cahaya adalah suatu gelombang elektromagnet, yang berada dalam batas frekuensi yang dapat kita lihat. Ada tiga reseptor pada mata; reseptor “biru” merespon frekuensi tinggi, reseptor “hijau” merespon frekuensi medium, dan reseptor “merah” merespon frekuensi rendah. Waktu kita lihat langit kita melihat semua warna dalam cahaya matahari yang datang ke arah kita, terutama dari arah serong. Cahaya yang terbaur akan menyeberang secara diagonal melalui frekuensi tinggi. Sebagai tambahan, kita juga mendapatkan cahaya biru yang dibaurkan oleh udara dari berbagai arah. Kita memperoleh cahaya biru lebih banyak dan lebih lama daripada yang dikirimkan oleh matahari langsung, sehingga langit lebih sering nampak biru.
Diposting oleh v474r_BloG di 21.27 0 komentar
my Kata Mutiara
A GOOD PLAN TODAY IS BETTER THAN A PERFECT PLAN TOMORROW
Diposting oleh v474r_BloG di 21.11 0 komentar
RUSIA
Rusia memiliki wilayah yang lebih luas dibandingkan negara mana pun di dunia. Wilayahnya terbentang dari Eropa Timur , melewati Asia sampai ke Samudra Pasifik di Timur. Sebegitu besarnya sehingga jika kita melakukan perjalanan dari kota Moskow (yang terletak di benua Eropa) ke Vladivostok (yang berada di benua Asia) akan memakan waktu delapan hari dengan kereta api.
Pernah melihat boneka Rusia?
Boneka Rusia bisa dilepas bagian kepala dari badannya. Di dalamnya ada boneka serupa yang lebih kecil, lalu ada lagi yang lebih kecil, begitu seterusnya sampai yang terkecil. Boneka yang sering jadi suvenir khas Rusia ini disebut Matrioshka.
Selain boneka, Rusia juga mengenal sejenis serabi yang disebut Blini. Orang biasanya memakan Blini yang dihidangkan dengan krim asam bersama teh yang dicampur selai.
Pernah melihat boneka Rusia?
Boneka Rusia bisa dilepas bagian kepala dari badannya. Di dalamnya ada boneka serupa yang lebih kecil, lalu ada lagi yang lebih kecil, begitu seterusnya sampai yang terkecil. Boneka yang sering jadi suvenir khas Rusia ini disebut Matrioshka.
Selain boneka, Rusia juga mengenal sejenis serabi yang disebut Blini. Orang biasanya memakan Blini yang dihidangkan dengan krim asam bersama teh yang dicampur selai.
Diposting oleh v474r_BloG di 20.56 0 komentar
Tetesan Oval
Teteskanlah air ke atas sebuah koran. Perhatikan bahwa rembesan tetesan air tersebut tidak akan pernah berbentuk bulat, melainkan oval. Cobalah saja beberapa kali.
Mengapa ?
Keseluruhan bagian kertas terbuat dari serat-serat tumbuhan yang diletakkan berderet searah. Oleh sebab itu tetesan air tadi akan merembes mengikuti arah serat yang ada dalam kertas
Diposting oleh v474r_BloG di 20.44 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)